Hari Mingguku kali ini aku habiskan untuk membaca sebuah novel yang berjudul "Satu Cinta Sejuta Repot" oleh Moemoe Rizal yang dikeluarin sama GagasMedia. Buku lama memang, namun nggak bisa dipungkiri makna dalam buku ini "dalem" banget *remember bukan "gue"banget*


Awalnya aku biasa aja terhadap buku itu. Kata anak-anak bukunya bagus, mananya? pikirku. Tapi setelah selesai membaca bukunya, aku baru bisa bilang kalo buku itu "dalem" banget. Mungkin awal-awalnya aku bosen, tapi setelah menginjak bab-bab terakhir buku ini semakin mengeluarkan "auranya" itu.

Ceritanya emang sederhana, hanya mengisahkan kisah cinta gadis-gadis ababil seperti biasa yang ada saat ini. Jadi itu gini nih, ada anak cewek, Ieva, yang lumayan populer di sekolahnya. Dia diam-diam suka sama cowok yang menurutnya seksi, cute, dan cute lagi, Kai. Tapi dilain pihak si Ieva ini juga lagi dipedekatein sama temennya yang cute, ramah, baik, dan cinta mati sama si Ieva, Nick. Dan ada satu lagi cowok yang dateng di kehidupan si cewek ini, Nuzy, yang ceritanya nih menurut Ieva, dia adalah takdirnya.

Pada saat itulah semuanya bermula, ketika datang seorang cenayang *yang entah aku gatau artinya apa -_-* yang mengatakan kalo dalam hidup Ieva akan ada tiga kriteria cowok yang salah satunya akan jadi cinta sehidup sematinya*apadeh alay bener*, Paula. Si Paula ini aselii sakti banget, meski menurutku agak ngayal, dia mengatakan ke tiga kriteria cowok itu yaitu :

1. Cowok yang mencintamu
2. Cowok yang kamu cintai
3. dan, Cowok yang menjadi takdirmu


nah, pas banget kan? Rupanya hal ini lah yang membuat Ieva galau mau memilih siapa. Karena menurutku kalo disuruh milih aku pastinya akan memilih satu cowok yang memiliki ketiga-tiganya. Karena kalo misalnya nih aku milih cowok yang mencintaiku , kan belum tentu aku juga mencintai cowok itu *apadeh aku ngomong cinta tapi gak ngerti artinya -___-v* kalo aku milih cowok yang aku cintai, iya kalo cowok yang aku cintai itu juga cinta ama gue, kalo enggak? *cakar-cakar tembok* dan yang terakhir, cowok yang menjadi takdirku, hem, ini nih mungkin pilihan yang paling banyak kalian pilih dengan alasan yang simpel : kalo takdir nggak akan kemana. Yakaaaan? Ah, basi lo semua kalo milih itu cuma gara-gara alasan kayak gitu, artinya kalian itu gaklaku cuma pasrah dan gak mau berusaha :D

Jadi, gimana nih kalo si Ieva ini jadi kalian? Kalian masih mau milih "cowok yang jadi takdirmu"? Baca aja sendiri gimana akhirnya, bagus banget bagi kalian yang merasa buku ini "gue" banget. Selamat membaca temans-temans, terserah mau pinjem temen, nyulik punya tetangga lo, ato nyemot dari gram*d, yang penting kalo lo ngerasa buku ini "gue" banget, baca ini.